Oleh: Abu Robbani Abdullah Ricko Soenoko,SS
(Penulis buku “Perang Akhir zaman”, Ketua LPW Majelis Mujahidin Jabodetabek)
Pelajaran dari Mesir yang sangat penting –sekali lagi- adalah persatuan kaum Muslimin
ahlussunnah waljamaah, terutama gerakan dakwah dan jihad mereka. Semua gerakan-gerakan Islam dan Jihad di Mesir harus bersatu, apakah Ikhwanul muslimin sebagai
saudara tua yang telah menorehkan dirinya sebagai
pioner gerakan kebangkitan Islam di seluruh dunia sejak khilafah otoman dibubarkan (1924), atau Jamaah Islamiah, Salafiyyun, Jamaah-jamaah jihadiah seperti Al-Qaida dan Tholiban dan lain-lain, Hizbuttahrir, Jamaah tabligh. Dan seluruh elemen-elemen perjuangan umat Islam di Mesir dan umat Islam yang masih komitmen dengan agamanya, maka
hendaklah mereka bersatu! Tragedi yang menimpa pergerakan Ikhwanul Muslimin hendaklah menjadi pelajaran yang sangat penting bahwa:
Ketika ikhwanul Muslimin telah menang dalam pemilu yang jujur dan sah maka seharusnya kemenangan itu didukung oleh segenap komponen perjuangan umat Islam lainnya. Apakah oleh Hizbuttahrir, Salafiyyun, Jamaah Jihad,